• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Dunia
Laporan: Jonris Purba

Cerita Park Lari dari Korea Utara, Ibunya Sudah Siapkan Racun

  • Senin, 01 April 2024 | 21:17
Cerita Park Lari dari Korea Utara, Ibunya Sudah Siapkan Racun
Pembelot dari Korea Utara, Park Yoosung, ketika berbicara di Kathmandu, Nepal.

Jakarta. Seorang pembelot dari Korea Utara kembali tampil ke hadapan publik mengisahkan kesulitan hidup dan penderitaan yang dialaminya di tanah kelahirannya. Yoosung Park, nama pembelot itu, baru-baru ini berbicara di sebuah seminar mengenai HAM di  Kathmandu, Nepal.

 

Seminar bertema “Debate for Justice: On Lack of Democracy and Human Rights and Humanitarian Crisis in the Global Context” itu diselenggarakan media setempat Ekalopati, dan dihadiri sejumlah tokoh dan aktivis HAM Nepal. Di antara yang hadir adalah anggota Parlemen Pradeep Poudel, aktivis HAM Kapil Kafle, Bhawani Kharel, Gauri Pradhan, mantan kepala Provinsi Madhesh Rajesh Ahiraj, advokat Swagat Nepal, advokat VP Adhikari, dan Wakil Sekretaris Pemerintah Nepal Shambhu Dev.

Park mengataakan sebelum melarikan diri dari Korea Utara dia sedang menjalani wajib militer sambil menjaga ibunya yang sakit. Ayahnya, menurut Park, sudah lebih dahulu melarikan diri ke Korea Selatan dua tahun sebelumnya. Sejak ayahnya melarikan diri, pergerakan Park jadi sulit. Dia dimata-matai oleh pemerintah.

Pada akhirnya Park berhasi melarikan diri dari Korea Utara melalui China. Tidak mudah berada di China karena dia harus berhati-hati dengan orang-orang yang akan memanfaatkan diri dan melaporkan keberadaannya di China untuk mendapatkan imbalan dari pemerintah Korea Utara.

Park menceritakan dilema yang dihadapinya saat hendak meninggalkan Korea Utara. Dia ingin mengajak ibunya, namun karena ibunya sakit dia tak bisa membawa ibunya.

“Ibu saya sudah menyimpan racun di kalungnya. Dia katakan, kalau saya tertangkap dia akan mengambil tindakan yang paling ekstrem (bunuh diri),” ujar Park. Bila tertangkap, kata Park, dia akan dimasukkan ke penjara politik dan menjalani kehidupan yang sangat menderita.

Park kini aktif mengadvokasi demokrasi dan HAM melalui YouTube. Ia membuat film dokumenter tentang situasi demokrasi dan HAM di Kuba, Laos, Vietnam, Korea Utara, Venezuela, dan negara lain di dunia.

Aktivis HAM dan pemimpin demokrasi Nepal hadir dan menyampaian pendapat dalam kegiatan itu menyatakan bahwa despotisme yang dilakukan Kim Jong Un di Korea Utara tidak dapat ditoleransi.

Adapun anggota DPR Nepal, Pradeep Poudel, mengatakan keadilan merupakan prioritas, namun sulit diterapkan. Ia menambahkan, demokrasi dan hak asasi manusia saat ini berada dalam bahaya.

Pada bagian lain Poudel mengatakan terdapat peningkatan kasus pelanggaran HAM di Nepal, juga terdapat peningkatan ketidakpercayaan terhadap penguasa.

Pada gilirannya, aktivis HAM Gauri Pradhan mengatakan demokrasi dan hak asasi manusia merupakan syarat yang penting dalam kehidupan bernegara. Dia juga menyoroti kasus-kasus pelanggaran HAM yang masih terjadi di sejumlah negara sepertiKuba, Laos, Vietnam, Korea Utara, dan Venezuela.

Tags:

KOREA UTARA

Berita Terkait

Lee Bongki: Hari Pembelot Korea Utara Menarik Perhatian Dunia

Lee Bongki: Hari Pembelot Korea Utara Menarik Perhatian Dunia

  • 12 Juli, 2024 | 17:09

 Pembelot Korut: Keluarga Kim Terus Cuci Otak Rakyat

Pembelot Korut: Keluarga Kim Terus Cuci Otak Rakyat

  • 26 Juni, 2024 | 12:32

Kwak Gil-sup: Korea Selatan Perlu Segera Merespon 'Teror Sampah' Korea Utara

Kwak Gil-sup: Korea Selatan Perlu Segera Merespon 'Teror Sampah' Korea Utara

  • 24 Juni, 2024 | 19:16

Di Balik Tapak Kaki Kim Jong Un dan Xi Jinping yang Menghilang

Di Balik Tapak Kaki Kim Jong Un dan Xi Jinping yang Menghilang

  • 14 Juni, 2024 | 14:16

Berita Lainnya

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

  • 17 September, 2025 | 07:25

Oleh: Prof. Agus Pakpahan Rektor IKOPIN Jatinangor   Prolog: Peringatan dari Masa Depan Di sebuah sore di tahun 2045, seorang ana ...

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

  • 17 September, 2025 | 07:20

Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Network and Future Trends” pada Kamis, 11 September 2 ...

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

  • 17 September, 2025 | 07:08

Oleh : Dede Farhan Aulawi   Ekonomi BRICS mengacu pada blok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afr ...

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

  • 10 September, 2025 | 09:54

Oleh: Acep Aan Koordinator Forum Ekonomi Kreatif Desa Budaya Provinsi Jawa Barat Ada pepatah Sunda yang sarat makna: “Ka hareup ngala sa ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.