• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Nasional
Oleh: Anthony Budiawan

Fallacy of Thinking ala Gibran

  • Sabtu, 27 Januari 2024 | 22:10
 Fallacy of Thinking ala Gibran

GIBRAN bertanya kepada Cak Imin dalam debat cawapres kedua, atau debat capres-cawapres keempat (21/1/24): “Paslon nomor satu dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP (Lithium Ferro Phosphate), saya tidak tahu ini, pasangan nomor satu ini anti nikel atau gimana, mohon dijelaskan”.

Pertanyaan Gibran, bahwa sering menyebut LFP identik dengan anti nikel adalah kesalahan berpikir yang sangat serius. Kesesatan berpikir. Fallacy of thinking.

Pertanyaan seperti itu tidak patut dilontarkan dalam debat cawapres. Pertanyaan Gibran mencerminkan ketidakpahaman tentang konstelasi industri baterai dunia, dan posisi Indonesia sebagai supplier nikel.

Indonesia bukan penentu arah teknologi baterai di masa mendatang, apakah akan berbasis nikel (NMC) atau LFP (Lithium Ferro Phosphate). Indonesia hanya supplier bahan baku saja.

Yang menentukan arah teknologi baterai adalah produsen baterai dan pengguna (user) baterai antara lain produsen mobil listrik, dengan memperhitungkan biaya produksi, keamanan baterai, faktor lingkungan, masa pakai, dan lainnya.

Pendapat atau pernyataan Tom Lembong, co-captain tim pemenangan 01, terkait baterai LFP, hanya mengungkapkan sebuah fakta perkembangan dan tren industri baterai, bahwa baterai LFP akan mendominasi industri baterai di masa mendatang.

Karena, faktanya, tren penggunaan baterai LFP terus meningkat, mencapai lebih dari 30 persen pada 2022. Tesla dan BYD mendominasi kenaikan penggunaan baterai LFP global, dengan kontribusi lebih dari 60 persen.

Di Tiongkok, penggunaan baterai LFP sudah melampaui NMC (Nikel) sejak 2021, mencapai hampir 70 persen dari seluruh mobil listrik di Tiongkok tahun 2023 (11 bulan).

Toyota Motor juga menyatakan akan mengembangkan baterai LFP.

“But in China, the volume of LFP batteries has overtaken NCM batteries since 2021. In the first 11 months of this year, LFP batteries accounted for nearly 70% of the 339.7 gigawatt-hours' worth of batteries installed in vehicles overall.”

“Toyota Motor has said it is also developing an LFP battery as a next-generation power source, underscoring the high level of interest in Japan.”

Baca Asia.Nikkei.com

Pendapat atau pernyataan Tom Lembong tersebut tidak ada urusannya dengan menolak nikel atau tidak. Tom Lembong juga tidak dalam posisi menentukan arah teknologi baterai dunia.

Oleh karena itu, pernyataan bahwa baterai LFP akan mendominasi pangsa pasar baterai dunia, diartikan sebagai penolakan terhadap nikel, merupakan sebuah kegagalan paham yang sangat serius.

Selanjutnya, pernyataan Cak Imin bahwa pertambangan nikel sudah “ugal-ugalan” dapat dilihat dari beberapa faktor dan fakta.

Pertama, pertambangan secara umum, termasuk nikel, hanya menguntungkan segelintir orang saja.

Hilirisasi (smelter) nikel didominasi dan dikuasai segelintir perusahaan asing. Mereka dikasih insentif pajak dan non-pajak, yang tentu saja merugikan keuangan negara. Ini “ugal-ugalan” pertama.

Kedua, kebanyakan, kalau tidak semua, pertambangan nikel terbukti merusak lingkungan, sangat parah, sehingga patut dilabeli “ugal-ugalan”.

Banyak warga di daerah pertambangan nikel diintimidasi, bahkan ada yang ditangkap dan dipenjara. Perusahaan tambang tersebut dibekingi oleh oknum pejabat dan aparat. Ini juga yang dimaksud dengan “ugal-ugalan”.

Jejak “ugal-ugalan” pertambangan nikel yang menyebabkan pencemaran lingkungan, intimidasi dan kriminalisaai terhadap warga, dapat ditemui di banyak pertambangan nikel, antara lain di pulau Wawonii, atau Mandiodo, Sulawesi Tenggara, atau di Maluku Utara.

Baca cnnindonesia.com, betahita.id, mongabay.co.id, mongabay.co.id, teropongsultra.com, kaltimtoday.co, mongabay.co.id

Selanjutnya, pertambangan ilegal semakin menjamur, membuat kerusakan lingkungan semakin parah. Menurut data Kementerian ESDM, ada lebih dari 2.700 tambang ilegal pada 2022.

Baca cnnindonesia.com

PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) mengatakan, uang ilegal dari tambang ilegal mengalir jauh ke politisi.

Baca tempo.co, tempo.co

Penjelasan di atas menunjukkan, pemahaman Gibran terkait industri baterai sangat minim, dan cenderung tidak mengerti apa-apa.

Peralihan dari baterai berbasis nikel ke baterai LFP merupakan bagian dari perkembangan disrupsi industri baterai, yang tidak dapat dielakkan, dan tidak berhenti hanya sampai di sini.

Disrupsi berikutnya, teknologi baterai berbasis sodium, sodium-ion, na-ion, siap menggantikan baterai LFP.

Baca dnkpower.com, think.ing.com, cleantechnica.com, dan engadget.com

Pertanyaannya, apakah Indonesia siap dan mampu menghadapi disrupsi industri yang bukan hanya terjadi di industri baterai, tetapi juga di berbagai industri lainnya?

Tidak ada pilihan lain, Indonesia harus menyiapkan diri menghadapi tantangan disrupsi industri. Jangan hanya mengagungkan nikel saja. Banyak negara tidak mempunyai nikel, tetapi jauh lebih sejahtera dari Indonesia. Misalnya Korea Selatan, Jepang.

Semoga Gibran paham, bukan Tom Lembong yang menolak baterai berbasis nikel, tetapi disrupsi industri baterai akan menghasilkan nickel-free dan lithium-free battery: disrupsi industri baterai akan mengakhiri dominasi baterai berbasis nikel.

Penulis adalah Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)

Tags:

ANTHONY BUDIAWAN

Berita Terkait

Niat Jahat dan Pelanggaran Hukum UU Cipta Kerja dan Proyek Strategis Nasional (Bagian 2)

Niat Jahat dan Pelanggaran Hukum UU Cipta Kerja dan Proyek Strategis Nasional (Bagian 2)

  • 17 Agustus, 2024 | 18:58

Pernyataan Boy Thohir dan Deklarasi Perang Kelas, Oligarki Melawan Rakyat Jelata

Pernyataan Boy Thohir dan Deklarasi Perang Kelas, Oligarki Melawan Rakyat Jelata

  • 25 Januari, 2024 | 11:22

  Petisi 100: Pemakzulan Jokowi Sudah Layak dan Konstitusional, Siap Debat dengan Yusril dan Jimly

Petisi 100: Pemakzulan Jokowi Sudah Layak dan Konstitusional, Siap Debat dengan Yusril dan Jimly

  • 16 Januari, 2024 | 23:55

Soal Anies Ditabok

Soal Anies Ditabok

  • 29 Desember, 2023 | 15:08

Berita Lainnya

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

  • 17 September, 2025 | 07:25

Oleh: Prof. Agus Pakpahan Rektor IKOPIN Jatinangor   Prolog: Peringatan dari Masa Depan Di sebuah sore di tahun 2045, seorang ana ...

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

  • 17 September, 2025 | 07:20

Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Network and Future Trends” pada Kamis, 11 September 2 ...

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

  • 17 September, 2025 | 07:08

Oleh : Dede Farhan Aulawi   Ekonomi BRICS mengacu pada blok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afr ...

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

  • 10 September, 2025 | 09:54

Oleh: Acep Aan Koordinator Forum Ekonomi Kreatif Desa Budaya Provinsi Jawa Barat Ada pepatah Sunda yang sarat makna: “Ka hareup ngala sa ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.