• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Nasional
Oleh: Anthony Budiawan

Pernyataan Boy Thohir dan Deklarasi Perang Kelas, Oligarki Melawan Rakyat Jelata

  • Kamis, 25 Januari 2024 | 11:22
Pernyataan Boy Thohir dan Deklarasi Perang Kelas, Oligarki Melawan Rakyat Jelata
Garibaldi Thohir

GARIBALDI Thohir, alias Boy Thohir, membuat kejutan. Bukan karena mendukung salah satu pasangan calon presiden. Karena itu adalah hak politik setiap warga negara yang dijamin konstitusi. Tetapi karena pengakuannya, bahwa segelintir pengusaha oligarki menguasai satu per tiga ekonomi Indonesia. Yang mana, setara sekitar Rp 7.000 triliun lebih.

Hal ini disampaikan oleh Boy Thohir dengan bangga, cenderung arogan, seolah-olah Indonesia sudah dikuasai mereka. Atau memang Indonesia sudah dikuasai mereka, dikuasai segelintir oligarki tersebut?

"Walaupun kami jumlahnya sedikit, tapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini," kata Boy dalam acara relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat, Senin (22/1) malam. Begitu penggalan berita dari CNN Indonesia.

Berapa jumlah pengusaha oligarki yang dimaksud sedikit, tetapi menguasai Rp7.000 triliun ekonomi nasional: 25, 50, 100?

Yang jelas, oligarki yang dimaksud Boy Thohir antara lain Djarum Group, Sampoerna Group, Adaro Group, dan beberapa lainnya, termasuk Ninin, wanita terkaya Indonesia. (Klik ini)

Di sisi lain wajah Indonesia, sekitar 168 juta penduduk Indonesia, atau sekitar 60 persen dari populasi (2022), hidup dalam kemiskinan. Mereka 168 juta penduduk hanya memperoleh maksimal 10 persen ekonomi Indonesia. Sungguh kontras. Sebuah kesenjangan sosial yang sancta memilukan. Tapi dibanggakan oleh Boy Thohir dan kroni oligarkinya.

Boy Thohir dan segelintir oligarki yang menguasai Rp7.000 triliun ekonomi Indonesia tersebut, sekarang menyatakan sikap masuk politik praktis, siap menghadapi pilpres 2024, dan siap memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.

Manuver dan pernyataan Boy Thohir yang mewakilkan oligarki tersebut sangat berbahaya. Oligarki di bawah koordinasi Boy Thohir secara terang-terangan masuk dalam politik praktis. Bukan lagi hanya sekedar pemberi sumbangan dana kampanye.

Boy Thohir dan kroni oligarkinya secara terang-terangan menabuh genderang perang terhadap rakyat Indonesia. Pernyataan Boy Thohir bisa memicu konflik kelas. Kelas Oligarki melawan Kelas Rakyat Jelata. Kelas Kaya melawan Kelas Miskin yang terdiri dari buruh, petani, nelayan, pekerja informal.

Luar biasa. Sangat arogan.

Rupanya, penguasaan satu per tiga ekonomi nasional belum cukup bagi Boy Thohir dan kroni oligarkinya, sehingga mereka harus masuk politik praktis dan menguasai pemerintah Indonesia secara langsung.

Apakah mereka memang begitu serakah?

Apakah mereka lupa, bahwa sebagian besar dari mereka, bisa menjadi kaya raya karena menguasai pertambangan mineral dan batubara, yang notabene adalah milik rakyat Indonesia, yang dibiarkan miskin? Atau menguasai lahan perkebunan yang sangat luas, yang notabene juga milik rakyat Indonesia, dan seharusnya bisa dijadikan lahan pertanian untuk dikelola oleh petani?

Sepertinya, mereka memang sudah melupakan itu semua. Mereka berpikir itu adalah hak mereka. Jadi, mereka harus diperingatkan.

Selain itu, untuk menggolkan tujuan politik praktis ini, Boy Thohir dan kroni oligarkinya patut diduga akan menggunakan segala kekuasaan dan kekuatan uang mereka, dengan segala cara, untuk memenangi pilpres ini. Tidak percuma Boy Thohir menyebut, mereka menguasai sepertiga ekonomi Indonesia. Artinya, uang mereka pada prinsipnya “tidak terbatas”.

Semua ini tentu saja akan memicu konflik kelas. Karena Indonesia akan dikuasai, dan di bawah cengkeraman, Boy Thohir dan kroni oligarkinya, yang patut diduga bermufakat bersama presiden Joko Widodo yang menyatakan siap berkampanye dan memihak calon presiden tertentu.

Penggunaan uang yang berlebihan di pemilu dan pilpres pada prinsipnya akan melanggar undang-undang pemilu nomor 7 Tahun 2017 terkait dana kampanye pemilu, seperti diatur di pasal 325 sampai pasal 328.

Dana sumbangan kampanye dari perseorangan maksimal Rp2,5 miliar, dan dari perusahaan maksimal Rp25 miliar. Pemberi sumbangan wajib melaporkan sumbangannya kepada KPU. Pasangan calon presiden wajib mencatat sumbangan kampanye di rekening khusus dana kampanye. Sumbangan dalam bentuk barang dan jasa juga harus dilaporkan.

Apakah semua pengeluaran dan sumbangan dana kampanye dari Boy Thohir dan kroni oligarkinya akan dilaporkan sesuai perintah undang-undang? Atau semuanya akan diabaikan dan dilanggar?

Babak baru politik Indonesia dimulai. Boy Thohir dan kroni oligarkinya masuk politik praktis. Yang akan memicu konflik kelas, oligarki melawan rakyat jelata, oligarki melawan rakyat miskin.

Penulis adalah Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS)

Tags:

GARIBALDI THOHIRANTHONY BUDIAWAN

Berita Lainnya

  • 01 Agustus, 2025 | 17:26

Jakarta BandungOke.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan langkah politik yang taktis dan menyejukkan. Usulan resmi pemerintah untu ...

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

  • 31 Juli, 2025 | 18:08

Komitmen Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti terhadap penguatan gerakan literasi di kalangan pemuda semakin nyata. Lewat kegiatan Training of Trainer ...

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

  • 14 Juli, 2025 | 20:20

Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian terjangkau dan mendorong peran aktif koperasi dalam perekonomian nasional, sekelomp ...

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

  • 12 Juli, 2025 | 21:40

Seorang Guru Sekolah Dasar YS (47) di Desa Gresik Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, tewas misterius jasadnya di temukan oleh warga di sumur s ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.