• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Nasional
Oleh: Anthony Budiawan

Masalah-masalah dalam Debat Cawapres 22/12

  • Minggu, 24 Desember 2023 | 12:07
Masalah-masalah dalam Debat Cawapres 22/12
Dari kiri ke kanan: Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD

DEBAT Cawapres pada 22 Desember 2033 terdiri dari enam segmen, dengan tema  pembahasan tentang Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN dan APBD, Perdagangan, Infrastruktur dan Perkotaan.

Segmen pertama mengenai penyampaian visi misi dan program kerja dari setiap peserta debat. Segmen ini tidak begitu menarik, karena cukup menghafal visi misi dan program kerja, yang kemudian disampaikan dalam empat menit.

Segmen kedua dan ketiga merupakan pertanyaan kepada salah satu cawapres yang kemudian akan ditanggapi oleh dua cawapres lainnya. Setiap cawapres akan mendapat pertanyaan, yang disusun oleh panelis, diserahkan kepada KPU, kemudian dibacakan oleh moderator.

Pertanyaan dari panelis seharusnya disimpan tersendiri yang baru boleh dibuka pada saat debat. Artinya, pertanyaan panelis seharusnya tidak diserahkan kepada KPU untuk menghindari agar tidak disalahgunakan oleh oknum KPU dan dibocorkan kepada peserta debat, mengingat netralitas dan kemandirian KPU saat ini dipertanyakan publik karena diduga kuat tidak lagi independen tetapi di bawah pengaruh pihak tertentu.

Pada segmen dua dan tiga ini, semua peserta debat dapat menjawab cukup baik dan lancar. Tetapi ketika memberi tanggapan, meskipun terkesan sudah dipersiapkan, beberapa materi tanggapan tersebut menyimpang dari konteks subtema pembahasan, alias keliru, dan bahkan cukup ngawur.

Untuk hal ini, akan dibahas lebih detil per topik pertanyaan dan tanggapan di tulisan selanjutnya.

Oleh karena itu, segmen 2 dan segmen 3 juga kurang menarik karena pertanyaan-pertanyaan yang dibuat panelis tidak diajukan secara spontan kepada peserta debat. Kalau pertanyaan diajukan oleh panelis secara langsung dan spontan kepada setiap peserta debat, dapat dipastikan kualitas debat akan meningkatkan drastis.

Segmen 4 dan segmen 5 merupakan segmen yang paling menarik, karena masing-masing cawapres diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan kepada kedua cawapres lainnya. Segmen ini seharusnya menjadi ajang debat yang sesungguhnya, untuk mengukur kedalaman pemikiran visi dan misi dari setiap peserta debat.

Tentu saja dengan syarat pertanyaan dari setiap cawapres harus fair dan mengutamakan sportivitas debat, serta relevan dengan tema debat yang sudah disepakati, yaitu Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN dan APBD, Perdagangan, Infrastruktur dan Perkotaan,

Artinya, setiap pertanyaan yang diajukan oleh salah satu peserta debat harus jelas dan tidak ambigu.

Sangat disayangkan, segmen yang menarik ini ternodai oleh pertanyaan Gibran kepada Cak Imin. Gibran terlihat memberi pertanyaan yang tidak jelas, ambigu dan tidak lengkap, sehingga mencederai fairness debat.

Pertanyaan tersebut bahkan bersifat menjebak karena merujuk pada sebuah singkatan tanpa menjelaskan kepanjangannya. Selain itu, singkatan yang mempunyai kepanjangan dalam bahasa Inggris tersebut, (SGIE = State of the Global Islamic Economy), tidak diucapkan dalam bahasa Inggris, tetapi diucapkan dalam lafal bahasa Indonesia.

Sehingga membuat pihak yang ditanya, Cak Imin, berpikir keras, apa kepanjangan SGIE dalam bahasa Indonesia. Tentu saja, kepanjangan yang dimaksud itu tidak pernah ada.

Moderator seharusnya tidak mengijinkan atau membatalkan pertanyaan yang tidak jelas dan ambigu serta menjebak tersebut. Moderator seharusnya minta Gibran mengajukan pertanyaan lain, kalau ada.

Begitu juga dengan pertanyaan Gibran kepada Mahfud mengenai regulasi carbon capture and storage. Pertanyaan ini seharusnya dibatalkan karena di luar konteks tema debat, di mana carbon capture and storage merupakan permasalahan perubahan iklim (climate change) yang tidak masuk dalam tema debat.

Kedua, permasalah perubahan iklim bukan hanya penangkapan karbon dan penyimpanan (carbon capture and storage, ccs) tetapi bagaimana melarang atau membatasi emisi karbon sejak awal. Kalau ini ditangani dengan kebijakan secara menyeluruh, maka tidak ada lagi masalah CCS (carbon capture dan storage).

Jangan sampai debat capres dan cawapres ini ternodai oleh ketidakprofesionalan moderator, apalagi kalau sampai ada kesan keberpihakan.

Segmen terakhir merupakan segmen penutup acara debat, di mana setiap peserta debat memberikan closing statement yang tentu saja sudah disiapkan dari jauh hari.

Semoga acara debat capres dan cawapres mendatang bisa dilaksanakan secara lebih profesional, dan mandiri.

Nantikan lanjutannya.

Penulis adalah Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS)

Tags:

MUHAIMIN ISKANDARGIBRAN RAKABUMING RAKAMAHFUD MD

Berita Terkait

Jelang Muktamar, PKB Kabupaten Bandung Solid Dukung Muhaimin Iskandar

Jelang Muktamar, PKB Kabupaten Bandung Solid Dukung Muhaimin Iskandar

  • 15 Agustus, 2024 | 06:20

Keringat, Darah dan Air Mata: Menatap Hari-hari ke Depan

Keringat, Darah dan Air Mata: Menatap Hari-hari ke Depan

  • 11 Februari, 2024 | 21:07

Survei LKSP: Anies-Muhaimin Memimpin Tipis 0,39 Persen

Survei LKSP: Anies-Muhaimin Memimpin Tipis 0,39 Persen

  • 08 Februari, 2024 | 13:55

Muhaimin Iskandar, Boy Thohir dan Perlawanan Atas Intoleransi Ekonomi

Muhaimin Iskandar, Boy Thohir dan Perlawanan Atas Intoleransi Ekonomi

  • 27 Januari, 2024 | 12:55

Berita Lainnya

  • 01 Agustus, 2025 | 17:26

Jakarta BandungOke.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan langkah politik yang taktis dan menyejukkan. Usulan resmi pemerintah untu ...

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

  • 31 Juli, 2025 | 18:08

Komitmen Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti terhadap penguatan gerakan literasi di kalangan pemuda semakin nyata. Lewat kegiatan Training of Trainer ...

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

  • 14 Juli, 2025 | 20:20

Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian terjangkau dan mendorong peran aktif koperasi dalam perekonomian nasional, sekelomp ...

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

  • 12 Juli, 2025 | 21:40

Seorang Guru Sekolah Dasar YS (47) di Desa Gresik Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, tewas misterius jasadnya di temukan oleh warga di sumur s ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.