• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Bisnis
Oleh: Syahganda Nainggolan

Muhaimin Iskandar, Boy Thohir dan Perlawanan Atas Intoleransi Ekonomi

  • Sabtu, 27 Januari 2024 | 12:55
Muhaimin Iskandar, Boy Thohir dan Perlawanan Atas Intoleransi Ekonomi
Muhaimin Iskandar (kiri) dan Boy Thohir

MUAHIMIN Iskandar telah menyatakan perang terhadap intoleransi ekonomi pada kampanyenya di Bali kemarin. Di hari sebelumnya, Muhaimin menyatakan hal yang serupa bahwa dia tidak takut dengan Boy Thohir yang mengklaim konglomerat akan mendukung Prabowo Subianto dalam pilpres 2024. Muhaimin yakin bahwa Indonesia akan berhasil dalam perjuangan menegakkan keadilan dengan ideologi perjuangan yang sosialistik.

Pernyataan Muhaimin tentang kejahatan terbesar adalah intoleransi ekonomi telah menjadi pernyataan ideologis terpenting dalam pergolakan perjuangan Muhaimin yang perlu kita fahami. Hal ini bertolak belakang dengan Syaifullah Yusuf, tokoh NU, yang menghembuskan intoleransi identitas beberapa hari lalu, yakni musuh bangsa kita adalah Amin Rais dan Abu Bakar Baasyir.

Dalam teori pemberontakan, tantangan dan isu perubahan struktural, khususnya kepemilikan dan keadilan rakyat, merupakan tantangan terbesar. Sukarno dan Muhammad Hatta, misalnya, mengalami penyiksaan berkali-kali dari kolonial Belanda, karena mereka menantang Belanda dengan isu intoleransi ekonomi.

Dahulu intoleransi ekonomi diusung Sukarno, Hatta dan pejuang kemerdekaan lainnya sebagai tema perjuangan, karena Indonesia dalam pemerintahan "Nederlands Indie" selama penjajahan 350 tahun di Indonesia, telah dikuasai segelintir orang-orang Belanda, yang mana mereka mengatur seluruh penduduk pribumi saat itu. Tentu ada tokoh-tokoh bangsa lainnya ketika itu masih banyak yang tersesat dengan isu-isu mashab agama. Umumnya mereka dibina oleh Van Der Plass dan Snouck Hurgronje dan lain-lain yang merupakan kaki tangan Belanda.

Sejak 17 orang Belanda (THE HEEREN ZEVENTIEN/ GENTLEMEN OF SEVENTEEN) membentuk Vreneging Oostindische Compagnie (VOC) di Amsterdam  lalu menduduki Indonesia tahun 1602, struktur perekonomian Indonesia jatuh ketangan segelintir orang-orang Belanda.

Orang-orang Belanda ini alias VOC, dalam pledoi Bung Karno "Indonesia Menggugat", 1930, dikatakan mengalokasikan 1/3 (sepertiga) kekayaannya untuk Indonesia, atau dengan kata lain, sepertiga perekonomian Indonesia dihasilkan segelintir orang itu.

Sepertiga dari hasil eksploitasi sumber daya lainnya diberikan kepada investor atau perusahaan, serta sepertiga lainnya untuk membangun negara Belanda. Kekayaan VOC jika dikonversi uang sekarang adalah $7, 9 Triliun alias perusahaan terkaya di bumi sejak bumi ini ada.

Kembalinya isu intoleransi ekonomi sebagai isu terbesar saat ini, karena Muhaimin Iskandar tidak bisa menerima kenyataan adanya segelintir orang-orang, yang dinyatakan Thohir, telah menguasai sepertiga perekonomian Bangsa Indonesia. Boy Thohir mengatakan hal itu dalam pertemuan ETAS (Erick Thohir Alumni Amerika Serikat) di Jakarta untuk mendukung Prabowo. Pernyataan lengkap Boy Thohir, abangnya Erick Thohir  sebagai berikut:

"Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini. Jadi kalau mereka-mereka mulai dari Djarum Group, Sampoerna Group, Adaro Group, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini, dan semuanya Pak.”

Dengan klaim Boy ini, Muhaimin menyatakan bahwa konglomerasi yang subur sejak akhir era rezim Suharto, adalah simbol ketidak adilan ekonomi. Simbol konglomerasi ekonomi ditangan segelintir orang merupakan simbol VOC di Indonesia. Sebuah kejahatan atas keadilan. Untuk itu Muhaimin menyatakan perang terhadap ketidak adilan ekonomi yang ada.

Muhaimin meyakini bahwa Indonesia ini didirikan kakek buyutnya, bukan untuk memperkaya segelintir orang. Indonesia harus memperkaya semua orang-orang Indonesia secara adil dan beradab.

Penutup

Muhaimin, meskipun terlihat kecil badannya, namun semangatnya memikul beban besar dan terbesar bangsa kita perlu kita teladani. Melawan segelintir orang-orang yang mirip VOC adalah beban berat.

VOC dalam sejarahnya mempunyai uang, senjata, ahli-ahli antropologi/sosiologi dan lain sebagainya untuk menundukkan elit-elit Jawa, Sumatera, Banda dll. Konglomerat di Indonesia juga mempunyai kekuatan dahsyat untuk menghancurkan Muhaimin. Dalam pandangan Professor Jeffrey Winters, ahli teori Oligarki, mereka memiliki apa yang disebut "defence industry" yang dibiayai untuk melindungi kekuasaannya. Mereka arogan dan ingin terus menerus mempertahankan kontrolnya atas negara.

Namun, semangat yang telah digelorakan Muhaimin untuk melakukan langkah perubahan, yakni memperkaya petani, meningkatkan kesejahteraan buruh miskin, nelayan, kaum santri dan lainnya, harus kita perkuat sebagai rencana terbesar abad ini. Indonesia harus berhasil dikendalikan oleh Rakyat Indonesia, bukan segelintir orang-orang kaya. Mari kita berjihad untuk melawan intoleransi ekonomi.

Muhaimin Uber Alles.

Penulis adalah Direktur Sabang Merauke Circle.

Tags:

MUHAIMIN ISKANDARBOY THOHIR

Berita Terkait

Jelang Muktamar, PKB Kabupaten Bandung Solid Dukung Muhaimin Iskandar

Jelang Muktamar, PKB Kabupaten Bandung Solid Dukung Muhaimin Iskandar

  • 15 Agustus, 2024 | 06:20

Keringat, Darah dan Air Mata: Menatap Hari-hari ke Depan

Keringat, Darah dan Air Mata: Menatap Hari-hari ke Depan

  • 11 Februari, 2024 | 21:07

Survei LKSP: Anies-Muhaimin Memimpin Tipis 0,39 Persen

Survei LKSP: Anies-Muhaimin Memimpin Tipis 0,39 Persen

  • 08 Februari, 2024 | 13:55

Prabowo dan Gibran Bisa Dikalahkan

Prabowo dan Gibran Bisa Dikalahkan

  • 22 Januari, 2024 | 17:46

Berita Lainnya

  • 01 Agustus, 2025 | 17:26

Jakarta BandungOke.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan langkah politik yang taktis dan menyejukkan. Usulan resmi pemerintah untu ...

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

  • 31 Juli, 2025 | 18:08

Komitmen Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti terhadap penguatan gerakan literasi di kalangan pemuda semakin nyata. Lewat kegiatan Training of Trainer ...

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

  • 14 Juli, 2025 | 20:20

Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian terjangkau dan mendorong peran aktif koperasi dalam perekonomian nasional, sekelomp ...

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

  • 12 Juli, 2025 | 21:40

Seorang Guru Sekolah Dasar YS (47) di Desa Gresik Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, tewas misterius jasadnya di temukan oleh warga di sumur s ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.