Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang digelar di Cikarang, Bekasi, Sabtu (29/8), diharapkan menjadi momentum kebangkitan organisasi pers tertua di Tanah Air. Harapan itu disampaikan oleh Komjen Pol (Purn) Anton Charliyan atau yang akrab disapa Abah Anton.
Menurutnya, kongres kali ini bukan hanya soal memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat periode 2025–2030, tetapi juga momen untuk mengakhiri perpecahan yang sempat terjadi di tubuh PWI.
“InsyaAllah lancar. Kongres ini akan jadi momen menentukan. Saya harap dalam beberapa hari ke depan PWI sudah punya ketua umum baru yang bisa bekerja untuk periode 2025–2030,” ujar Abah Anton.
Ia menekankan bahwa semangat persatuan harus menjadi nafas utama kongres. “Tujuan utama kongres bukan hanya pemilihan, tetapi juga menjaga kebersamaan. Semangat persatuan dan kesatuan PWI harus dikedepankan. Setelah kongres, kita berharap seluruh anggota PWI bersatu kembali demi organisasi,” tambahnya.
Kongres kali ini turut dihadiri tokoh penting, antara lain Wakil Menteri Kominfo Nezar Fatria, Dirjen Kumham Gusti Ayu Putu, Dirjen Komdigi Vivi A, Ketua Dewan Pers Prof. Komaruddin Hidayat, serta kandidat Ketua PWI Hendry CH Bangun dan Ahmad Munir.