Oleh: Ferry Kurnia Rizkiyansyah
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo / Plt Ketua DPW Perindo Jabar
Dalam duka yang mendalam atas meninggalnya saudara kita, Affan Kurniawan, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Tragedi ini bukan hanya peristiwa kecelakaan, melainkan cermin dari luka sosial yang selama ini membusuk di tengah-tengah kita.
Kemarahan dan kegelisahan yang dirasakan publik hari ini adalah respons yang wajar. Ada jurang yang kian lebar antara kehidupan para pejabat dan kenyataan pahit yang dihadapi rakyat. Di satu sisi, ada anggota dewan yang dengan mudahnya membicarakan kenaikan tunjangan, sementara di sisi lain, ada rakyat yang harus berjuang keras hanya untuk menyambung hidup.
Ketidakadilan ini diperparah dengan komunikasi publik yang arogan dan minim empati. Ketika aspirasi rakyat dianggap "premanisme" atau "ucapan orang tolol," hal itu menunjukkan betapa jauhnya para pejabat dari realitas. Sikap ini bukan hanya merendahkan, tetapi juga memicu kemarahan yang pada akhirnya dapat berujung pada kekerasan.
Tindakan aparat yang berlebihan dan kurangnya kehati-hatian dalam mengendalikan massa juga menjadi sorotan tajam. Kekuatan negara seharusnya digunakan untuk melindungi, bukan untuk melukai atau bahkan merenggut nyawa warga sipil.
Tragedi ini adalah pengingat keras bagi semua pihak. Rakyat tidak turun ke jalan untuk membuat kericuhan, melainkan untuk menuntut keadilan, kesetaraan, dan sebuah sistem yang benar-benar mewakili mereka.
Semoga almarhum Affan Kurniawan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga tragedi ini menjadi titik balik bagi para pemangku jabatan untuk membuka mata hati, mengakhiri kesombongan, dan mulai mendengarkan suara rakyat yang selama ini mereka abaikan.