Sebagai organisasi perusahaan pers yang mendukung kehidupan bernegara yang demokratis dan berorientasi pembangunan, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) merasa perlu untuk melebarkan sayap dan berkolaborasi dengan berbagai elemen bangsa, termasuk kelompok pelajar dan mahasiswa.
Hal ini disampaikan Ketua Umum JMSI dalam pertemuan dengan delegasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran di Jalan Cikini, Rabu petang, 9 Juli 2025.
“Kami mendorong pengurus JMSI di tingkat provinsi dan kota/kabupaten juga perusahaan media yang menjadi anggota kami untuk aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan, pelajar, dan mahasiswa. Kami kira ini hal yang penting dilakukan untuk menyambungkan gagasan-gagasan positif yang berkembang di masing-masing elemen bangsa,” ujar Teguh.
Dalam kesempatan itu, Teguh didampingi Ketua Harian JMSI Ari Rahman. Adapun delegasi BEM FEB Unpad dipimpin Wakil Ketua BEM Rihan Abizar dari Jurusan Pemasaran Digital (2022), didampingi Keysha Azzahra dari Jurusan Bisnis Internasional (2023), Anastasia Cahyarani Dwi Putri dari Jurusan Ekonomi Islam (2023), Hildah Nur Azizah dari Jurusan Manajemen (2023), dan Wildan Er Winardy dari Jurusan Akuntansi (2023).
Rihan Abizar mempresentasikan sejumlah program kegiatan “Kabinet Pembuka Cakrawala” yang kini mendapat kepercayaan menjalankan BEM FEB Unpad. Dia berharap JMSI berkenan memberikan dukungan untuk kelancaran program-program kerja yang telah ditetapkan.
Dia lantas menguraikan empat program kerja utama Kabinet Pembuka Cakrawala. Pertama, Proses Pengenalan Lingkungan Kampus (PPLUS) yang merupakan program orientasi dan pengenalan bagi Mahasiswa Baru FEB Unpad.
Tahun ini, PPLUS 2025 mengusung tema “Pijakan Bersama” dengan konsep aktif, kekeluargaan, dan positif, serta mendorong mahasiswa untuk terbuka dalam berpendapat, menjalin relasi yang hangat, mengenal lingkungan kampus, dan mengembangkan gagasan inspiratif yang bermanfaat bagi fakultas, almamater, bangsa, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kedua, FEB Career Compass (FCC) yang merupakan program kerja yang dirancang untuk membuka wawasan mahasiswa FEB mengenai realita dunia karier, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan praktis dan kesiapan mental dalam menghadapi tantangan dunia kerja. Program ini hadir sebagai jembatan antara dunia akademik dan dunia profesional, dengan pendekatan yang menyeluruh mulai dari pemahaman diri, eksplorasi karir, penguatan keterampilan, hingga koneksi langsung dengan mitra perusahaan.
Ketiga, Economic Festival (EFEST) dimaksudkan sebagai ruang aktualisasi dan pengembangan potensi bagi mahasiswa serta masyarakat umum dalam bidang ekonomi kreatif dan kewirausahaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong mahasiswa mengembangkan minat dan bakat berwirausaha, menyediakan bimbingan bisnis yang terarah, meningkatkan literasi ekonomi kreatif di masyarakat, mendukung pertumbuhan pelaku usaha lokal, serta membangun apresiasi terhadap ekonomi kreatif secara lebih luas.
Keempat, FEB LIVE adalah program pengabdian masyarakat yang terdiri dari dua kegiatan utama yaitu, Bina Desa dan Visit Panti. Program ini hadir sebagai bentuk kontribusi mahasiswa FEB Unpad dalam memberdayakan masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif dan sosial-lingkungan, serta menumbuhkan kepedulian dengan berbagi langsung ke panti.
“Kami berharap JMSI dapat mendukung publikasi dan penyebarluasan informasi terkait kegiatan BEM FEB melalui jaringan medianya. Sebaliknya, BEM FEB dapat menjadi mitra strategis bagi JMSI dalam memperluas eksposur di lingkungan civitas akademika dan mahasiswa,” ujar Rihan Abizar.
Teguh Santosa mengucapkan terima kasih atas kepercayaan BEM FEB Unpad. Terlebih dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad, dirinya merasa mendukung kegiatan mahasiswa Unpad merupakan salah satu kewajiban bagi dirinya pribadi.
Di akhir pertemuan, Teguh menyerahkan buku “Reunifikasi Korea: Game Theory” yang diangkat dari disertasinya pada program doktoral FISIP Unpad, kepada delegasi BEM FEB Unpad.
