• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Nasional
Laporan: Hendra J. Kede

Karya Buku Puisi Wina Armada Sukardi Mendapat Anugrah MURI

  • Rabu, 10 Juli 2024 | 22:25
Karya Buku Puisi Wina Armada Sukardi Mendapat  Anugrah MURI
Pendiri MURI Jaya Suprana (kiri) menyerahkan anugrah MURI kepada Wina Armada Sukardi untuk kategori “Perintis Buku Puisi untuk Anak-anak dan Buku Puisi Kebendaan.”

Jakarta. Dua buku kumpulan puisi karya sastrawan Wina Armada Sukardi, mendapat anugrah Meseum Recor Dunia dan Indonesia (MURI), Kamis, di Jakarta. Kedua buku itu masing-masing “Memetik Bulan” (terbitan tahun 2023) dan “Pacul Berdarah Puisi Serba Benda” (terbitan tahu 2024). Penyerahan Anugrah MURI dilakukan  langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana bersama Direktur Utama MURI, Aylawati Sarwono.

Wina menerina anugrah MURI untuk katagori “Perintis Buku Puisi untuk Anak-anak dan Buku Puisi Kebendaan.”

Selain Wina Armada Sukardi, hari itu ada juga tujuh penerima MURI lain untuk berbagai katagori. Salah satunya penyanyi asal Surabaya, Erwina. Dia menerima anugrah MURI untuk katagori “penyanyi Indonesia yang menguasai sebelas bahasa asing.” Ada pula penerima untuk katagori pengabdian untuk kemanusiaan, serta perempuan pertama yang menerima gelar doktor bidang teologi Katolik.

MURI didirikan 27 Januari 1990. Rekor pertamanya dikeluarkan tanggal 14 Juli 1990 untuk "Pejalan Kaki Termuda", Vinas V. Lindri Saputri umur 6 tahun. Dia menempuh jarak 55 Km Semarang-Jakarta selama 26 hari. Sampai saat ini MURI telah memberikan 11.700 rekor.

Wina Armada menerangkan, buku puisi untuk anak-anak terbit didorong kenyataan tidak ada buku puisi untuk anak-anak. “Kalau buku puisi tentang anak-anak mungkin sudah ada beberapa,” katanya.

Menurut Wina, anak zaman kiwari sudah amat berbeda dengan anak dahulu, baik dilihat dari cara berpikirnya maupun dari keragaman sosial budayanya. ”Jika mereka tidak dibiasakan mengenal rasa seni, bisa jadi kelak besar mereka juga tidak mengenal nilai-nilai baik atau buruk,” tegasnya.

Sebelumnya Wina juga telah menghasilkan beberapa  buku puisi baik karya tunggal maupun bersama. Selain itu Wina juga merupakan penerima lifetine  achiefment sebagai penulis fiksi  dari organisasi penulis Satupena. Dia meraih  dua kali Piala Mitra sebagai kritikus terbaik. Saat ini menjadi pemimpin redaksi di Podcast Sembilan.

Wina menuturkan, penerimaan anugrah MURI baginya seperti de javu atau mengulang suatu peristiwa  kembali. Hal ini lantaran aya Ayah Wina, Gandhi Sukardi, juga penerima anugrah MURI dua kali sebagai “penulis surat membaca tiga tahun berturut-turut tanpa henti di surat kabar harian Jakarta Post.”

“MURI menyadarkan kita the limit is sky, alias batas kemampuan kita adalah ketidakterbatasan itu sendiri,” kata Wina.

Acara anugrah MURI diakhiri dengan penampilan Erwina yang membawakan lagu Mandarin Klasik dan lagu Indonesia asal Jawa Timur, “Rek Ayo Rek.”

Tags:

MURI

Berita Lainnya

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

  • 17 September, 2025 | 07:25

Oleh: Prof. Agus Pakpahan Rektor IKOPIN Jatinangor   Prolog: Peringatan dari Masa Depan Di sebuah sore di tahun 2045, seorang ana ...

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

  • 17 September, 2025 | 07:20

Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Network and Future Trends” pada Kamis, 11 September 2 ...

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

  • 17 September, 2025 | 07:08

Oleh : Dede Farhan Aulawi   Ekonomi BRICS mengacu pada blok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afr ...

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

  • 10 September, 2025 | 09:54

Oleh: Acep Aan Koordinator Forum Ekonomi Kreatif Desa Budaya Provinsi Jawa Barat Ada pepatah Sunda yang sarat makna: “Ka hareup ngala sa ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.