• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Bisnis
Oleh: Salamuddin Daeng

Singapura Panik Sikat Uang Kotor, Indonesia Siap Jadi Family Office Tempat Parkir?

  • Selasa, 09 Juli 2024 | 08:10
Singapura Panik Sikat Uang Kotor, Indonesia Siap Jadi Family Office Tempat Parkir?

KRISIS, guncangan, tragedi, selalu menyisahkan harapan baru. Kantong pemerintah seluruh dunia kering, The Fed memberlakulan bunga selangit untuk merarik uang dolar dari seluruh dunia. Tapi para elite dunia kaya raya, uang mereka disimpan dalam gudang gudang rahasia. lebih dari 30 triliun dolar terkuak di Pandora Papers. Sebelumnya skandal ini dibongkar dalam kasus Panama Papers. Dulu menyimpan uang disana dikatakan legal berbuat demikian boleh. sekarang disebut sebagai dirty money, uang kotor, uang hasil kejahatan keuangan.

Era keterbukaan yang datang bersama krisis ini telah mebuka semuanya. Tetangga kita Singapura telah lama diisukan sebagai tempat menyimpan uang pengusaha Indonesia. Hasil dari keuntungan bisnis sumber daya alam, korupsi, penghindaran pajak, pencucian uang dan lain sebagainya. Namun Singapura ingin membuktikan lain. Sebagai negara terbuka dan transparan. Itulah pertaruhan masa depan mereka.

Perdana Menteri Lawrence Wong mengatakan ia bertekad untuk 'menjaga reputasi Singapura sebagai pusat keuangan terpercaya,' setelah skandal uang kotor merusak reputasi negara Asia Tenggara tersebut tahun lalu.

Singgapore membuktikan sebuah komitmen baru dibuat untuk bersih bersih. Oktober 2023, Aset senilai lebih dari S$2,8 miliar ($2 miliar) mulai dari uang tunai hingga kripto telah disita, sementara anggota parlemen memperdebatkan berapa banyak lagi uang kotor yang mengalir. Selain itu, serangkaian skandal politik telah merusak reputasi kesopanan negara kota tersebut.

Lanjut lagi Juni 2024, Singapura menyita S$6 miliar yang terkait dengan kegiatan kriminal dan pencucian uang selama lima tahun terakhir, dimana sekitar setengah dari aset terlarang ini berasal dari skandal rekor tahun lalu. Perdana Menteri Lawrence Wong mengatakan ia bertekad untuk 'menjaga reputasi Singapura sebagai pusat keuangan terpercaya,' setelah skandal uang kotor merusak reputasi negara Asia Tenggara tersebut tahun lalu. Tapi apakah mereka berdaya menghadapi era transparansi?

Presiden Jokowi telah berkali kali sejak 2016 menyinggung agar para pengusaha Indonesia membawa pulang uangnya ke Indonesia agar diperdatakan. Salah satu cara yang dilegalkan adalah tax amnesty (2016) )untuk membersihkan yang uang kotor tersebut.

Sekarang Mr. LBP Menteri Koordinator Maritim mengusulkan program baru family office untuk menarget pengelolaan dana setidaknya 5 persen dari dana global yang berseliwuran termasuk dana kotor. Tidak tanggung tanggung nilainya 8000 triliun rupiah. Besar kemungkinan jumlah yang disebutkan tersebut milik pengusaha Indonesia semua.

Masalah pencucian uang bukan perkara baru bagi Indonesia. Sebelum Pilpres 2024 terkuak skandal pencucian uang 349 triliun rupiah di lembaga  resmi negara yakni di Kementrian Keuangan. Tapi tetap tidak bisa tampak uangnya, di mana dan ke mana perginya?. Sekarang tinggal pilih mau pake MLA uang nya masuk ke kantong negara atau pake family office uangnya tetap di tangan orang yang menyembunyikan uang tersebut di Singgapore, Swiss dan ditempat rahasia lainnya. Apo iso?

Berita Lainnya

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

  • 17 September, 2025 | 07:25

Oleh: Prof. Agus Pakpahan Rektor IKOPIN Jatinangor   Prolog: Peringatan dari Masa Depan Di sebuah sore di tahun 2045, seorang ana ...

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

  • 17 September, 2025 | 07:20

Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Network and Future Trends” pada Kamis, 11 September 2 ...

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

  • 17 September, 2025 | 07:08

Oleh : Dede Farhan Aulawi   Ekonomi BRICS mengacu pada blok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afr ...

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

  • 10 September, 2025 | 09:54

Oleh: Acep Aan Koordinator Forum Ekonomi Kreatif Desa Budaya Provinsi Jawa Barat Ada pepatah Sunda yang sarat makna: “Ka hareup ngala sa ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLHALMAHERA TIMURJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHAN

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.