• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks

Meninjau Pilpres 2024: Mengatasi Kecurangan, Menjaga Demokrasi dan Menatap Masa Depan

  • Kamis, 15 Februari 2024 | 09:45
Meninjau Pilpres 2024: Mengatasi Kecurangan, Menjaga Demokrasi dan Menatap Masa Depan
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Oleh: Agusto Sulistio, Pegiat Sosmed

PEMILIHAN presiden di Indonesia telah usai, meninggalkan dampak damai dan aman. Tetapi, seperti yang sering terjadi dalam negara demokrasi, hasil pemilu sering diiringi oleh kecurigaan akan adanya praktek kecurangan.

Para calon presiden dan wakil presiden yang berhasil meraih dukungan besar menjadi sorotan utama, terutama setelah adanya intervensi kekuasaan terhadap pasangan capres-cawapres yang memimpin dalam proses pilpres. Kompleksitas semakin bertambah karena cawapres merupakan putra dari presiden aktif.

Indikasi Kecurangan dan Tantangan

Indikasi kecurangan tidak hanya terbatas pada penyelewengan kekuasaan dan peraturan undang-undang pemilu, melainkan juga mencakup dugaan penggunaan uang negara untuk kepentingan kampanye salah satu kandidat capres. Praktek ini tentu tidak dapat diterima, menciptakan keraguan terhadap integritas proses demokrasi.

Tentu ini akan menimbulkan gelombang perlawanan atas indikasi tersebut, khususnya dari kubu kandidat kontestan pilpres 2024.

Memantau perkembangan keadaan Usai pelaksanaan pilpres 2924, perwakilan parpol dari PDI-P (Hasto dan Andi Wijayanto) dalam pernyataannya di media TV Kompas, Rabu malam, 14/2/2024, akan melakukan perlawanan terkait hasil pilpres. Sedangkan perwakilan Partai Nasdem serta pasangan Anies dan Cak Imin masih akan menunggu hasil resmi KPU.

Penulis mencatat beberapa hal yang disampaikan PDI-P, antara lain bahwa untuk mengatasi situasi seperti ini, ada beberapa koridor yang pilihan yang dapat dilakukan misalnya membentuk koalisi partai dalam parlemen, mengingat koalisi kubu 1 dan 2 memiliki jumlah suara sekitar 52%. Ini efektif misalnya membentuk panitia khusus yang menangani dugaan kecurangan dalam pelaksanaan pilpres. Mengumpulkan bukti kuat kecurangan untuk diajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi menjadi langkah berikutnya. Terakhir, tekanan terhadap pemerintah dapat dilakukan oleh civil society, sebuah praktek yang pernah dijalankan oleh beberapa negara.

Pilihan itu yang dapat diambil PDI-P, tergantung akan menggunakan jalur yang mana. Kemudian bagaimana mitra parpol yang akan mendukung gagasan tersebut, misalnya  Nasdem, PKS, PKB, PPP. Apakah partai-partai ini siap menempuh jalur Perlawanan PDI-P dan menjadi oposisi jika ternyata pasangan Prabowo - Gibran sah dinyatakan KPU dan MK sebagai pemenang.

Belajar Dari Kemelut Pilpres Amerika

Salah satu contoh yang mencolok terkait penanganan hasil pilpres yang menimbulkan kemelut adalah Amerika Serikat, khususnya setelah Pemilu Presiden 2000 antara George W. Bush dan Al Gore.

Pada Pemilu Presiden 2000, hasil di Florida menjadi kontroversial karena ketidakpastian dalam perhitungan suara dan tuduhan kecurangan. Kemenangan tampaknya sangat tipis, dan kubu Al Gore mempertanyakan validitas beberapa suara.

Kontroversi ini mencapai puncak ketika kasus diserahkan ke Mahkamah Agung Amerika Serikat. Mahkamah kemudian memutuskan untuk menghentikan penghitungan ulang suara di Florida, yang pada akhirnya memberikan kemenangan kepada George W. Bush.

Meskipun terdapat kekecewaan dan protes di kalangan pendukung Al Gore, Amerika Serikat mengedepankan nilai-nilai rekonsiliasi dan stabilitas dalam negeri. Pemenang dan pendukungnya menyuarakan pentingnya bersatu kembali dan memfokuskan energi pada pembangunan masa depan.

Sebagai respons terhadap kontroversi ini, Amerika Serikat melibatkan diri dalam reformasi sistem pemilu. Beberapa negara bagian melakukan perubahan dalam undang-undang pemilu dan memperbaiki infrastruktur pemilihan untuk mencegah kemungkinan konflik serupa.

Penanganan kasus Pemilu Presiden 2000, meskipun kontroversial, memperkuat sistem kepercayaan publik terhadap proses demokratis. Masyarakat dan pemimpin berkomitmen untuk menjaga esensi demokrasi dan melibatkan partisipasi aktif dalam proses pemilihan.

Kesimpulan

Contoh Amerika Serikat dalam menanggapi hasil pilpres yang kontroversial menunjukkan bahwa rekonsiliasi, pemulihan stabilitas, dan fokus pada masa depan adalah kunci untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat. Melalui reformasi dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, negara-negara demokrasi dapat keluar dari kemelut pemilihan presiden dengan lebih kuat dan bersatu.

Tags:

PRABOWO SUBIANTOGIBRAN RAKABUMING RAKA

Berita Terkait

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

  • 29 Juni, 2025 | 20:29

Bahlil Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo 2029,Jika Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP Golkar (Bagian-1)

Bahlil Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo 2029,Jika Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP Golkar (Bagian-1)

  • 16 Agustus, 2024 | 17:15

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

  • 17 Februari, 2024 | 21:04

Satu Putaran dan Pesta Tak Bermoral

Satu Putaran dan Pesta Tak Bermoral

  • 15 Februari, 2024 | 12:50

Berita Lainnya

  • 01 Agustus, 2025 | 17:26

Jakarta BandungOke.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan langkah politik yang taktis dan menyejukkan. Usulan resmi pemerintah untu ...

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

  • 31 Juli, 2025 | 18:08

Komitmen Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti terhadap penguatan gerakan literasi di kalangan pemuda semakin nyata. Lewat kegiatan Training of Trainer ...

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

  • 14 Juli, 2025 | 20:20

Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian terjangkau dan mendorong peran aktif koperasi dalam perekonomian nasional, sekelomp ...

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

  • 12 Juli, 2025 | 21:40

Seorang Guru Sekolah Dasar YS (47) di Desa Gresik Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, tewas misterius jasadnya di temukan oleh warga di sumur s ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.