• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Nasional

Suara Kampus, Bangkitnya Generasi 2024?

  • Jumat, 09 Februari 2024 | 06:55
Suara Kampus, Bangkitnya Generasi 2024?
Civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah mendesak Presiden Joko Widodo mengembalikan kewibawaan demokrasi.

Oleh: Dr Nazar Nasution, Akademisi, Eksponen Angkatan  1966.

 

GELOMBANG protes, petisi dan deklarasi yang disuarakan oleh para Guru Besar, akademisi maupun  mahasiswa di Indonesia akhir-akhir ini merupakan suatu gerakan moral yang spontan,    menyuarakan Hati Nurani Rakyat.  Diawali dengan kampus UGM, almamater Jokowi, dilanjutkan oleh kampus UI, Unpad, Unhas, Unand, UII, UMY, UIN Syarif Hidayatullah, dan seterusnya.

Benteng terdepan Demokrasi

Gerakan ini mencerminkan kegelisahan dari kalangan kampus, yang merupakan benteng   terdepan dari Demokrasi, sehingga mereka terpanggil  untuk melakukan koreksi terhadap berbagai penyimpangan dan penyelewengan terhadap Konstitusi 1945, yang dipraktekkan oleh Jokowi,  pimpinan eksekutif,  penguasa negara ini.

Ada beberapa masalah pokok yang disuarakan. Pertama, berbagai penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi di depan mata rakyat Indonesia,  yang merupakan tindakan yang tidak mengindahkan aturan konstitusional yang berlaku. Kedua, ungkapan yang disuarakan merupakan sikap murni dari kalangan cendekiawan, yang mewakili kelompok yang bertanggung jawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti diamanahkan oleh Konstitusi.

Ketiga, sikap tersebut sekaligus mencerminkan suara dari akar rumput yang selama ini terkesan diam, namun memiliki kekuatan karena  menyuarakan hati nurani rakyat.

Bangkitnya gerakan moral ini adalah juga  sebagai dampak  tidak berfungsinya lembaga legislatif, seperti DPR/MPR. Menurut Konstitusi 1945, sang legislatif sejatinya harus   mengimbangi peran eksekutif. Agar terwujud check and balances, yang mencerminkan sistem demokrasi yang sehat.

Berbagai produk penting untuk kepentingan rakyat dan negara dengan mudah disahkan oleh legislatif, seperti UU Omnibuslaw, UU IKN, UU Cipta Karya, UU Minerba,  dll. Adalah tanggung jawab konstitusional bagi penguasa untuk melaksanakan butir-butir  yang menjadi tuntutan dari para Guru Besar dan Akademisi dari berbagai kampus di seluruh Indonesia tersebut.

Di sisi lain,   gerakan  kampus ini juga ditujukan kepada  MK dan KPU, akibat kurang profesionalnya ke dua lembaga penting tersebut dalam memutuskan kasus seorang warganegara bernama Gibran, putra sulung Presiden.

Sehingga dengan suatu perlakuan istimewa, telah meloloskannya sebagai Cawapres untuk Pemilu 2024. Keputusan secara tergesa-gesa ini serta merta telah merusak kehidupan berbangsa,  bernegara dan berpemerintahan yang selama ini berusaha untuk dipertahankan. Hingga ditengarai tindakan ini  adalah upaya untuk membangun dinasti politik, yang mencederai Indonesia sebagai negara  Hukum dan Demokrasi.

Kesinambungan Generasi 1966,1998 dan 2024

Bangkitnya Generasi 2024 ini mengingatkan kita kepada kebangkitan Generasi 1966 dan Generasi  1998. Kedua generasi sebelumnya tersebut   juga digerakkan dan disuarakan oleh  kampus-kampus. Generasi 1966  melakukan koreksi terhadap rezim Sukarno.

Generasi 1966 memperjuangkan Tritura (Turunkan Harga, Rombak Kabinet, Bubarkan PKI), sehingga berakhir dengan  pergantian pemerintahan dari Sukarno ke Suharto serta mencapai klimaksnya dengan dibubarkannya Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 11 Maret 1966.

Adapun  Generasi 1998  melakukan koreksi terhadap rezim Suharto, akibat Krisis Ekonomi, praktek KKN (Korupsi-Kolusi-Nepotisme) serta upaya memaksakan Presiden seumur hidup. Suharto, akhirnya lengser pada 21 Mei 1998.

Bagaimana dengan Generasi 2024 ?  Berbeda dengan Generasi 1966 dan Generasi 1998, maka Generasi 2024  ini dihadapkan dengan situasi yang unik. Di satu sisi, mereka  menghadapi  berbagai penyimpangan terhadap Konstitusi 1945, yang dilakukan  oleh penguasa berikut aparatnya.

Didukung penuh oleh kalangan pengusaha, kelompok  yang banyak diuntungkan oleh kebijakan ekonomi oligarki yang jelas menyimpang dari prinsip-prinsip yang digariskan oleh pasal 33 UUD 1945.  Di sisi lain, negara saat ini dalam situasi yang hangat dan genting, mengingat hanya seminggu lagi (14 Februari 2024) akan berlangsung  pemilu, termasuk Pilpres. Kelangsungan Indonesia sebagai Negara Hukum dan Demokrasi dipertaruhkan.

Apakah penguasa akan melakukan koreksi dengan berbagai  penyimpangan tersebut ? Atau tetap memaksakan berlangsungnya  pemilu, termasuk Pilpres,  yang melibatkan ke- 3 calon, yaitu paslon 1 (Anies Muhaimin), paslon 2 (Prabowo-Gibran) serta  paslon 3 (Ganjar-Mahfud). Apabila koreksi yang dituntut oleh kampus-kampus ini tidak diindahkan, dikhawatirkan hasil Pilpres  akan cacat dan tidak legitimate.

Adalah merupakan harapan dari rakyat Indonesia agar pemilu ini berlangsung secara LUBER (langsung, umum, bebas dan rahasia) serta JURDIL (jujur dan  adil). LUBER nampaknya mudah dilaksanakan, namun apakah akan berlangsung JURDIL (jujur dan adil)?

Wallahu'alam bissawab.

Tags:

JOKO WIDODONAZARUDDIN NASUTION

Berita Terkait

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

  • 12 Juli, 2025 | 21:30

  • 12 Juli, 2025 | 10:02

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

  • 22 Februari, 2024 | 22:51

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

  • 17 Februari, 2024 | 21:04

Berita Lainnya

  • 01 Agustus, 2025 | 17:26

Jakarta BandungOke.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan langkah politik yang taktis dan menyejukkan. Usulan resmi pemerintah untu ...

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

  • 31 Juli, 2025 | 18:08

Komitmen Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti terhadap penguatan gerakan literasi di kalangan pemuda semakin nyata. Lewat kegiatan Training of Trainer ...

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

  • 14 Juli, 2025 | 20:20

Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian terjangkau dan mendorong peran aktif koperasi dalam perekonomian nasional, sekelomp ...

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

  • 12 Juli, 2025 | 21:40

Seorang Guru Sekolah Dasar YS (47) di Desa Gresik Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, tewas misterius jasadnya di temukan oleh warga di sumur s ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.