• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Hukum
Laporan: Jonris Purba

STF Driyarkara: Kekuasaan Jokowi Telah Lancung dan Merusak

  • Selasa, 06 Februari 2024 | 22:21
STF Driyarkara: Kekuasaan Jokowi Telah Lancung dan Merusak
Ketua STF Driyarkara, Simon Petrus Tjahjadi, didampingi civitas akademika membacakan tuntutan agar Presiden Jokowi menghentikan kerusakan demokrasi.

Jakarta. Sekolah Tinggi Filsafat (STF) dan Teologi se-Indonesia turut menyikapi keprihatinan atas kondisi bangsa menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Mereka menilai Jokowi menjalankan kekuasaan secara lancung.

Para akademisi di bidang filsafat ini menyampaikan pernyataan sikap ini khususnya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai telah menjalankan kekuasan secara lancung dan merusak etika dan hukum bernegara.

Menurut kamus, arti lancung adalah palsu, tidak jujur, curang, tidak murni. Orang lancung adalah orang curang tidak jujur. Dalam masyarakat yang sehat, kelancungan jelas tak disukai.

Pernyataan sikap dini dibacakan Ketua STF Driyarkara, Simon Petrus Tjahjadi.  

Pernyataan sikap ini disampaikan demi kehormatan bangsa dan negara.  Sebab pemilihan umum yang jujur dan adil adalah langkah penting dari setiap proses peralihan pemerintahan, lembaga perwakilan di Indonesia sejak reformasi 1998.

"Dua asas ini, jujur dan adil bukan hanya menjamin setiap suara dihargai, melainkan lebih dari itu, sebagai ajaran etika politik kita," kata Simon Petrus Tjahjadi dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube STF Driyakara, Senin (5/2/2024).

Akademisi yang hadir mengingatkan kepada segenap pemangku jabatan negara dan pemerintahan khususnya kepada Jokowi agar bersikap jujur dan adil sebagai cara berpikir dan laku dalam bernegara.

"Kekuasaan yang dijalankan secara lancung akan merusak etika, kemudian hukum akan ikut rusak juga. Kami mengawasi khususnya sejak Keputusan Mahkamah Konstitusi nomor 90/PUU-xxi/2023 yang meloloskan putra anda menjadi calon wakil presiden, Anda semakin menjauh dari harapan yang diamanatkan oleh pemilih Anda. Terutama menyangkut netralitas sikap negara yang anda sering katakan dan kontinuitas perjuangan reformasi melawan korupsi kolusi dan nepotisme dalam berbagai bentuknya," kata Simon.

Pernyataan sikap ini sekaligus melanjutkan seruan pertama pada 27 November tahun 2023 lalu, yakni Seruan  Jembatan Serong, dari sivitas akademika serta alumni Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi seluruh Indonesia menyatakan sikap.

"Negara ini tidak boleh dikorbankan demi kepentingan kelompok atau pelanggaran kekuasaan keluarga," demikian bunyi pernyataan sikap tersebut.

Sesuai mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 negara Indonesia berdiri, agar setiap rakyatnya hidup merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Menurut Simon, pemerintah negara dibentuk demi mencapai tujuan itu.

Berdasarkan prinsip ini, para akademisi tersebut menyerukan kepada segenap pemangku jabatan negara dan aparat pemerintah.

3 Seruan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi se-Indonesia:

Pertama Ingatlah kembali sumpah jabatan Anda untuk berbakti kepada nusa dan bangsa serta memenuhi kewajiban Anda seadil-adilnya. Kami meminta Anda berkompas pada hati nurani dan berpegangan secara konsekuen pada Pancasila dasar filsafat dan fundamen moral kita semua.

Kedua, kembalikan keluhuran eksistensi Indonesia dengan menghormati nilai-nilai politik yang diwariskan Bapak pendiri kita, bukan malah merusaknya lewat berbagai pelanggaran konstitusional dan akal-akalan undang-undang yang menabrak ketika berbangsa dan bernegara.

Hentikan penyalahgunaan sumber daya negara untuk kepentingan pelanggan kekuasaan selain kepada hukum dan prinsip demokrasi Anda bertanggung jawab kepada Tuhan.

Ketiga, khusus kepada segenap warga negara Indonesia kami menyerukan agar memanfaatkan hak pilih Anda pada pemilu 2024 yang akan datang secara bijak.  Dengan antara lain mencermati rekam jejak calon presiden serta partai pendukungnya dalam kesetiaan mereka pada penegakan hak asasi manusia dan komitmen mereka menghapus praktik korupsi kolusi dan nepotisme yang telah merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama ini.

"Mari kita semua berdoa berjuang dan bersaksi bagi pemilu yang langsung umum bebas, rahasia dan adil. Akhirnya kami informasikan bahwa pernyataan ini, seluruh warga sivitas akademika ini adalah bagian dari orkestra nasional demi supremasi moral di atas dan mengatasi segala macam urusan electoral," kata Simon.

Sejumlah sivitas akademik dan alumni yang ikut menandatangani seruan ini:
Prof Dr Armada Riyanto, STFT Widya Sasana, Malang
Dr Elias Tinambunan, STFT St Yohanes, P Siantar
Dr Otto Gusti Madung, IFTK Ledalero, Maumere
Dr CB Mulyatno, Fakultas Teologi Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma
Dr Barnabas Ohoiwutun, STF Seminari Pineleng, Minahasa
Drs Y Subani, Lic Iur Can, Fakultas Filsafat Universitas Widya Mandira, Kupang
Guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Tags:

JOKO WIDODO

Berita Terkait

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

  • 12 Juli, 2025 | 21:30

  • 12 Juli, 2025 | 10:02

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

  • 22 Februari, 2024 | 22:51

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

  • 17 Februari, 2024 | 21:04

Berita Lainnya

  • 01 Agustus, 2025 | 17:26

Jakarta BandungOke.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan langkah politik yang taktis dan menyejukkan. Usulan resmi pemerintah untu ...

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

  • 31 Juli, 2025 | 18:08

Komitmen Anggota DPD RI Aanya Rina Casmayanti terhadap penguatan gerakan literasi di kalangan pemuda semakin nyata. Lewat kegiatan Training of Trainer ...

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

  • 14 Juli, 2025 | 20:20

Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian terjangkau dan mendorong peran aktif koperasi dalam perekonomian nasional, sekelomp ...

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

Guru SD Gresik Pamit Mengajar Ditemukan Tewas misterius di dalam sumur sekolah

  • 12 Juli, 2025 | 21:40

Seorang Guru Sekolah Dasar YS (47) di Desa Gresik Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, tewas misterius jasadnya di temukan oleh warga di sumur s ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Sosialisasi Empat Pilar, Teh Aanya Cetak Kader Literasi Muda Berkualitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Alumni Unpad Dirikan Koperasi Perumahan Wujudkan Hunian Terjangkau Berbasis Komunitas

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ASEANFIRLI BAHURIJMSIJOKO WIDODOKAPASITAS KEPALA DESAKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAHPENGURUS JMSI

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.