• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Nasional
Laporan: Ari Rahman

Terbukti Lawan Etika, Jokowi Stop Cawe-cawe, Gibran Mengundurkan Diri

  • Selasa, 06 Februari 2024 | 15:07
Terbukti Lawan Etika, Jokowi Stop Cawe-cawe, Gibran Mengundurkan Diri
Peneliti lembaga kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan.

Jakarta. Presiden Joko Widodo jangan ikut politik partisan, dan Gibran Rakabuming Raka harus mundur dari pencalonan sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto karena sudah terbukti kehadirannya di  bursa Pilpres 2024 karena melanggar etika.

Itu dua hal penting yang seharusnya dilakukan Jokowi dan keluarganya sebagai konsekuensi dari suara kekecewaan yang mengalir dari kalangan terpelajar terutama kaum profesor dari begitu banyak kampus di Indonesia.

Sampai hari ini lebih dari 50 civitas akademika perguruan tinggi yang telah menyampaikan dengan tegas kekecewaan itu. Tidak sedikit di antaranya adalah kampus-kampus ternama di tanah air seperti UGM, UI, ITB, IPB, Airlangga, ITS, Unpad, dan sebagainya. Termasuk sejumlah kampus swasta papan atas seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta, juga Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.

Demikian antara lain disampaikan peneliti lembaga kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, dalam perbincangan dengan redaksi, Selasa (6/2).

Syahganda yang merupakan doktor sosiologi itu mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi adalah lambang moralitas sebuah bangsa sekaligus sebagai pusat peradaban. Dengan demikian, menyepelekan gerakan ini memperlihatkan Jokowi bukan lagi seorang pemimpin beradab.

Begitu juga Gibran dan Prabowo yang mengabaikan etika berdemokrasi, apalagi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menjatuhkan vonis pelanggaran etika atas keputusan pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima pendaftaran pasangan 02 walaupun melanggar etika dalam proses di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Untuk merespon gerakan kaum professor dan keputusan DKPP terhadap pendaftaran pasangan 02 yang melanggar norma dan kepantasan, sebaiknya Jokowi segera berhenti cawe-cawe  dan langsung meminta anaknya mundur dari kandidasi cawapres,” ujar Syahganda.

Pengunduran diri Gibran, sambung Syahganda, diharapkan dapat mengembalikan demokrasi Indonesia pada track normal, dan kehidupan kampus pun menjadi tenang kembali.

Tags:

JOKO WIDODOPRABOWO SUBIANTOSYAHGANDA NAINGGOLAN

Berita Terkait

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

  • 12 Juli, 2025 | 21:30

  • 12 Juli, 2025 | 10:02

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

  • 22 Februari, 2024 | 22:51

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

  • 17 Februari, 2024 | 21:04

Berita Lainnya

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

  • 17 September, 2025 | 07:25

Oleh: Prof. Agus Pakpahan Rektor IKOPIN Jatinangor   Prolog: Peringatan dari Masa Depan Di sebuah sore di tahun 2045, seorang ana ...

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

  • 17 September, 2025 | 07:20

Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Network and Future Trends” pada Kamis, 11 September 2 ...

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

  • 17 September, 2025 | 07:08

Oleh : Dede Farhan Aulawi   Ekonomi BRICS mengacu pada blok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afr ...

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

  • 10 September, 2025 | 09:54

Oleh: Acep Aan Koordinator Forum Ekonomi Kreatif Desa Budaya Provinsi Jawa Barat Ada pepatah Sunda yang sarat makna: “Ka hareup ngala sa ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

KPK Diminta Tetapkan Sekda Haltim sebagai Tersangka Tambang Ilegal

KPK Diminta Tetapkan Sekda Haltim sebagai Tersangka Tambang Ilegal

Teh Aanya Gaungkan Empat Pilar dan Gerakan Anti Perundungan Anak di Bandung

Teh Aanya Gaungkan Empat Pilar dan Gerakan Anti Perundungan Anak di Bandung

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

3rd Gateball 8 Anniversary Tournament, Silaturahmi Alumni dan Semangat Prestasi

3rd Gateball 8 Anniversary Tournament, Silaturahmi Alumni dan Semangat Prestasi

Tag

AANYA RINAAGUS PAKPAHANANTI PERUNDUNGANCHINADPD RIFERRY KURNIAGATEBALLHUT RIHALMAHERA TIMUR

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

AANYA RINAAGUS PAKPAHANANTI PERUNDUNGANCHINADPD RIFERRY KURNIAGATEBALLHUT RIHALMAHERA TIMUR

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.