• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Nasional
Oleh: Setya Dharma Pelawi

Saatnya Zulhas Bertobat

  • Senin, 25 Desember 2023 | 22:09
Saatnya Zulhas Bertobat
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

“SAKING cintanya sama Mas Prabowo banyak orang yang mengganti kata Aamiin menjadi qobul. Saking cintanya pada Pak Prabowo banyak orang yang tasyahud shalatnya tidak mengacungkan satu jari, melainkan dua jari.”

Begitu kira-kira omongan Zulkifli Hasan di hadapan calon presidennya, Prabowo Subianto.

Setelah obrolan internal tersebut bocor ke publik, Sang Menteri Perdagangan yang getol mendampingi kampanye pasangan Prabowo-Gibran ini nampak ciut nyalinya.

Dia berkelit bahwa yang disampaikannya hanya candaan bukan sedang melaporkan situasi yang ada di masyarakat. Wajar Zulhas jadi ciut karena omongan tersebut mendapat reaksi keras dari umat Islam karena dianggap menistakan agama Islam.

Kenapa Zulhas sedemikian berani "menjilat" Prabowo sampai harus melakukan penistaan agama? Banyak pihak yang sudah mahfum bahwa jika tidak mendapat kucuran dari dana kampanye Pilpres Prabowo-Gibran, Zulhas tidak bisa membiayai kampanye partainya di Pileg 2024. Semakin Dia menunjukkan loyalitas buta maka,  patut diduga, semakin lancar biaya yang digelontorkan untuk kepentingan kampanye partainya.

Apa dasarnya bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak menghina Agama Islam?

Kalau dibilang Zulkifli Hasan tidak melecehkan agama islam, terutama soal Sholat, itu nggak benar. Zulkifli Hasan  secara terang benderang telah melecehkan! agama Islam berkaitan dengan tatacara ibadah shalat.

Setidaknya ada dua alasan yang menjadi bukti bahwa Zulhas terbukti telah menistakan agama Islam.

Pertama dia membuat berita hoax bahwa banyak umat Islam yang tidak mau mengucapkan kata Aamiin setelah pembacaan Surat Alfatihah saat shalat berjamaah. Hal ini jelas melecehkan umat Islam karena memandang bahwa umat Islam tidak bisa membedakan antara kata "Aamiin" dalam bacaan akhir Al Fatihah dengan AMIN sebagai nama pasangan salah satu calon presiden.

Sungguh fitnah yang merendahkan kadar keimanan umat islam.

Kedua Zulkifli Hasan membuat berita hoax bahwa banyak umat Islam yang karena cintanya kepada Prabowo berani melanggar syariat dengan mengubah tata cara shalat.

Dia tidak menjelaskan siapa dan di mana saja umat Islam yang telah melakukan hal tersebut.

Ketiga jika Zulhas sendiri melakukan hal-hal yang dia ceritakan, baik menolak membaca "Aamiin" diakhir surat Al Fatihah maupun melakukan tahiyat awal dan akhir dalam shalat dengan mengacungkan dua jari maka sejatinya Zulhas sudah melakukan penistaan agama dengan nyata dan terang benderang.

Sah-sah saja mengagumi Mas Prabowo, tapi janganlah sampai mengorbakan/menistakan agamamu sendiri.

Penulis adalah Konsolidator Alumni Unpad Pendukung AMIN, Inisiator Gerakan Masyarakat Anti Kepalsuan (Mat Kepal)

Berita Lainnya

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

  • 17 September, 2025 | 07:25

Oleh: Prof. Agus Pakpahan Rektor IKOPIN Jatinangor   Prolog: Peringatan dari Masa Depan Di sebuah sore di tahun 2045, seorang ana ...

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

  • 17 September, 2025 | 07:20

Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Network and Future Trends” pada Kamis, 11 September 2 ...

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

  • 17 September, 2025 | 07:08

Oleh : Dede Farhan Aulawi   Ekonomi BRICS mengacu pada blok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afr ...

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

  • 10 September, 2025 | 09:54

Oleh: Acep Aan Koordinator Forum Ekonomi Kreatif Desa Budaya Provinsi Jawa Barat Ada pepatah Sunda yang sarat makna: “Ka hareup ngala sa ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

KPK Diminta Tetapkan Sekda Haltim sebagai Tersangka Tambang Ilegal

KPK Diminta Tetapkan Sekda Haltim sebagai Tersangka Tambang Ilegal

Teh Aanya Gaungkan Empat Pilar dan Gerakan Anti Perundungan Anak di Bandung

Teh Aanya Gaungkan Empat Pilar dan Gerakan Anti Perundungan Anak di Bandung

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

3rd Gateball 8 Anniversary Tournament, Silaturahmi Alumni dan Semangat Prestasi

3rd Gateball 8 Anniversary Tournament, Silaturahmi Alumni dan Semangat Prestasi

Tag

AANYA RINAAGUS PAKPAHANANTI PERUNDUNGANCHINADPD RIFERRY KURNIAGATEBALLHUT RIHALMAHERA TIMUR

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Nasi yang Menentukan Takdir Bangsa: Sebuah Cerita tentang Harapan Bangkitnya Kesadaran

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

Unipas Morotai Hadirkan Guru Besar ITB, Kupas Tren Masa Depan Jaringan Digital

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

GABUNGAN PENDEKATAN IDEOLOGI EKONOMI BRICS

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

AANYA RINAAGUS PAKPAHANANTI PERUNDUNGANCHINADPD RIFERRY KURNIAGATEBALLHUT RIHALMAHERA TIMUR

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.