• Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
Canvas Logo Canvas Logo
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan
  • Indeks
Hukum

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

  • Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:02
Joko Widodo dan M. Riza Chalid

Oleh: Muhammad Said Didu

ULASAN ini dimaksudkan untuk membuka fakta bahwa Mohammad Reza Chalid (MRC) selama ini sangat kuat karena dekat atau dibekingi oleh penguasa (Joko Widodo)

Dugaan tersebut, tergambar dari bagaimana dia dilindungi dalam kasus “Papa Minta Saham” di Freeport, dengan kronologis sebagai berikut:

Fakta menunjukkan bahwa MRC selama ini sangat kuat karena dekat dengan penguasa (Joko Widodo).

1) 13 Mei 2015, Setya Novanto (SN - Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar) bertemu dengan  MRC membahas permintaan saham di Freeport dan rekaman pembicaraannya kami peroleh dari Dirut Freepor saat itu (Pak Ma’roef Sjamsuddin - MS, saat ini sbg ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Dirut BUMN Holding pertambangan MIND-id). 

Dalam rekaman tersebut termasuk ada pengakuan jatah saham untuk Presiden Joko Widodo yang akan “diatur/dikomunikasikan” oleh Pak Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Tentunya semua sudah dibantah.

2) Rekaman tersebut dilaporkan ke Menteri ESDM Pak Sudirman Said (Pak SS) yang sedang ditugaskan Presiden untuk menata ulang proses penyelesaian perpanjangan kontrak Freeport. Kami sepakat bahwa ini harus dilaporkan, tapi sebelumnya harus izin Presiden. Dan Menteri ESDM melapor ke Presiden  - Presiden Joko Widodo setuju. Proses pelaporan kita siapkan.

3) Kami sementara proses buat laporan ke yang berwenang termasuk ke Mahkamah Kehormatan Dewan - DPR (MKD- DPR), justru kami dikagetkan atas kehadiran MRC sebagai tamu VVIP Presiden Joko Widodo pada pernikahan Putra Presiden Gibran (sekarang Wapres) di Solo tgl 11 Juni 2015.

Setelah kejadian itu, sangat terlihat perubahan sikap mantan Presiden Joko Widodo terhadap pelaporan MRC - sering ada signal agar dikendorkan. Dan selanjutnya MRC sudah sering lihat hadir pada berbagai acara yg dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

4) Tanggal 16 September 2015, kantor kami, Kementerian ESDM ditembak beberapa tempat dan kami duga bahwa ini adalah bentuk teror kepada kami agar proses pengungkapan kasus “Papa Minta Saham” dihentikan. Sampai sekarang siapa yang menembak tidak terungkap.

5) Walau menghadapi resiko mati dan menghadapi perubahan sikap Presiden Joko Widodo, kami terus melanjutkan proses. Menteri ESDM Pak SS bersama kami tetap konsisten dan nekat melaporkan secara resmi dan menyampaikan potongan rekaman pembicaraan permintaan saham Freeport antara SN dan MRC tanggal 16 November 2015.

5) Atas laporan tersebut, sidang MKD-DPR mulai dilaksanakan tanggal 3 Desember 2015 dengan penuh tekanan karena sepertinya Parpol sudah dapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo sudah berbalik - tidak ingin kasus ini dilanjutkan.

7) Saat proses sidang berlangsung di MKD, dapat “arahan” dari Presiden Joko Widodo agar dipikirkan lagi untuk melanjutkan proses kasus “Papa Minta Saham”. Tapi kami tetap ngotot bahwa kasus ini harus dibuka. Karena kami tetap jalan - maka tanggal 7 Desember 2015, Presiden Joko Widodo konperensi pers seakan marah karena namanya dicatut - padahal di balik itu justru minta kasus ini dihentikan.

Diduga bahwa tekanan untuk menghentikan kasus ini tidak terlepas dari keinginan kasus “Papa Minta Saham” adem saat pesta pernikahan putri Pak SN tanggal 5 Desember 2015 yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo - tapi akhirnya batal karena kami tetap jalankan proses. Joko Widodo memang pemain watak. Selalu tampil seakan pahlawan padahal yang terjadi sebaliknya.

8) Saat sidang MKD-DPR, kami hadapi banyak sekali tekanan. Bahkan anggota MKD yang mendukung proses ini diganti oleh partai masing-masing.

9) Ketegangan tinggi adalah karena kami ingin sidang terbuka, sementara pihak mereka ingin sidang tertutup. Saat disetujui sidang terbuka, kami minta agar rekaman lengkap percakapan (durasi 1 jam 16 menit) diperdengarkan lengkap.

Saat itu saya sebgai yang ditugaskan oleh Menteri ESDM menangani kasus ini memang sengaja memberikan hanya potongan rekaman dengan durasi 17 menit dengan tujuan agar DPR dan rakyat penasaran untuk mendengarkan semua rekaman tersebut. Akhirnya pancingan tersebut berhasil. Maka terjadilah “keajaiban” dunia - rakyat Indonesia menonton rekaman suara di televisi selama lebih satu jam lewat siaran langsung.

10) Saking kuatnya, MRC (karena saat itu diduga sudah dibeking oleh Presiden Joko Widodo), MKD-DPR tidak bisa menghadirkan di sidang MKD dan MKD-DPR seakan memaklumi. Sementara dipihak lain, MKD bisa menghadirkan Pak SN dan Pak LBP. Bahkan Ketua DPR, Pak SN mundur sebagai Ketua DPR. Sidang MKD dianggap selesai.

10) Bukti lain bahwa mereka sudah satu geng dengan Presiden Joko Widodo, maka terjadi hal-hal sebagi berikut: (1) pemulihan kembali SN sebagai Ketua DPR yang sebelumnya mundur saat sidang MKD berlangsung, (2) proses hukum di Kejaksaan Agung  terkait kasus “Papa Minta Saham” dihentikan, (3) penghentian (resuffle) Pak Sudirman Said sebagai Menteri ESDM yang diberitahukan oleh Presiden Joko Widodo 27 Juli 2016, (4) penolakan usulan Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo (infonya atas permintaan LBP) utk saya membenahi pertambangan sebagai Dirjen Minerba.

11) Pertanyaan sekarang, jika MRC masih dibekingi oleh Geng SOP (Solo, Oligarki, dan Parcok) serta Presiden Prabowo masih mengutamakan menghormati Joko Widodo di atas pemberantasan korupsi maka saya yakin MRC masih akan selamat dan kasus korupsi pertamina senilai sekitar Rp 285 triliun tidak akan menyentuh pelaku utamanya.

Mari kita tunggu!

*Semua uraian tersebut adalah fakta bukan opini dan semua ada jejak digital di media.

Tags:

JOKO WIDODOM. RIZA CHALIDSAID DIDU

Berita Terkait

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

Kuatnya MRC Diduga Karena Dibeking Joko Widodo

  • 12 Juli, 2025 | 21:30

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

Pemakzulan Joko Widodo: Pengkhianat Negara Wajib Lengser!

  • 22 Februari, 2024 | 22:51

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

Program Prabowo Kontra No Free Lunch

  • 17 Februari, 2024 | 21:04

Ringkasan 'Dirty Vote'

Ringkasan 'Dirty Vote'

  • 11 Februari, 2024 | 23:15

Berita Lainnya

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

  • 10 September, 2025 | 09:54

Oleh: Acep Aan Koordinator Forum Ekonomi Kreatif Desa Budaya Provinsi Jawa Barat Ada pepatah Sunda yang sarat makna: “Ka hareup ngala sa ...

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

  • 10 September, 2025 | 09:35

Oleh: Prof DR Agus Pakpahan, Rektor IKOPIN Jatinangor Ada sebuah memori yang tersimpan dalam DNA kita. Memori tentang aroma tanah basah setelah ...

PENGARUH GLOBAL BEIJING DAN PARADE MILITER BESAR DALAM PERSPEKTIF AS

PENGARUH GLOBAL BEIJING DAN PARADE MILITER BESAR DALAM PERSPEKTIF AS

  • 10 September, 2025 | 09:27

Oleh : Dede Farhan Aulawi   Ada hal yang menarik pada hari Rabu (3/9) dimana sebanyak 24 pemimpin negara hadir dalam parade militer bes ...

Teh Aanya Dorong Literasi Digital Warga Bandung untuk Hadapi Disrupsi Informasi

Teh Aanya Dorong Literasi Digital Warga Bandung untuk Hadapi Disrupsi Informasi

  • 08 September, 2025 | 21:17

Kota Bandung semakin akrab dengan geliat aktivitas digital. Dari transaksi jual beli online hingga komunikasi politik di media sosial, ruang digital k ...

GNS
HUT 79 RI

Terpopuler

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

PKS Tegaskan Dukungan untuk Prabowo

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

Saatnya Pemerintah Pusat Adil pada Jawa Barat

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

KDM Gagal: SPMB 2025 Jabar Tidak Memberi Rasa Keadilan, Demosi Kadisdik Jabar

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Mamdani, Ibrahim Traore dan Prabowo Subianto: Tantangan Melawan Oligarki

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAH

Connect with Us

Likes
Follow
Follow
Subscribe

Berita Terkini

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

KA HAREUP NGALA SAJEUJEUH, KA TUKANG NGALA SALENGKAH

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

Koperasi Para Seuneu: Merajut Kembali Kedaulatan Benih di Tengah Gelombang Raksasa Global

PENGARUH GLOBAL BEIJING DAN PARADE MILITER BESAR DALAM PERSPEKTIF AS

PENGARUH GLOBAL BEIJING DAN PARADE MILITER BESAR DALAM PERSPEKTIF AS

Rubrik Utama

  • Nasional
  • Daerah
  • Dunia
  • Hukum
  • Keamanan

Tag

ANTI PERUNDUNGANDPD RIFIRLI BAHURIGATEBALLJMSIJOKO WIDODOKESENJANGAN FISKALKOPERASI PERUMAHANPKS DUKUNG PEMERINTAH

Tentang BeritaPolitik.id

BeritaPolitik.id adalah situs penyedia informasi dan berita terkini dan terpercaya yang didedikasikan kepada masyarakat
Tentang Kami / Pedoman Pemberitaan Media Siber / Disclaimer / Kontak Kami / Pedoman Pemberitaan Ramah Anak / Kode Etik Jurnalistik
Copyright © 2021 - All Rights Reserved.